Surah Al-Waqi'ah, Jaminan Terhindar dari Kemiskinan
Bagaimana surah Al-Waqi'ah
bisa menghindarkan kita dari kemiskinan? Bagaimana mungkin sebuah surat dari
Al-Qur'an dapat memperlancar jalan kita memperoleh rezeki? Lantas, apakah
keistimewaan surat ini dibanding surah-surah Al-Qur'an yang lain?
Mungkin beberapa pertanyaan
itu sudah berada di dalam pikiran Anda ketika Anda mulai membaca sub judul di
atas. Benar, bukan? Sebenarnya apa sih yang menarik dari surah Al-Waqi'ah ini?
Baiklah, kita akan memahaminya secara perlahan-lahan.
Surah Al-Waqi'ah ialah salah
satu surah yang terdapat dalam Al-Qur'an. Di dalam surah ini terdapat 96 ayat,
termasuk surah yang diturunkan di Kota Makkah dan diturunkan setelah surah Thaha.
Nama Al-Waqi'ah sendiri diambil dari kata yang terdapat dalam ayat pertama
itu, dan berarti hari kiamat. Rasul
Saw. bersabda, "Siapa yang membaca surah Al Waqi'ah setiap malam, maka
orang tersebut tidak akan tertimpu kemiskinan. Surah Al-Waqi'ah ialah surah
kaya, maka ajarkanlah kepada anak-anakmu."
Demikian sabda Baginda Nabi
yang menyebutkan bahwa surah Al-Waqi'ah ialah surah agar kaya, dan
diperintahkan untuk diajarkan kepada anak-anak kita. Tentu Baginda memiliki
alasan, sehingga menyebut bahwa surah Al-Waqi'ah adalah surah kaya, dan
pastinya alasan Baginda itu ben.ii adanya, karena datangnya dari Allah Swt.
Ketika kita berbicara
tentang salah satu surah Al-Qur'an, maka pembahasannya tidak bisa terlepas dari
Al-Qur'an itu sendiri. Ya, Al-Qur'an itu mukjizat Allah Swt. yang diberikan
kepada Baginda Muhammad sebagai pedoman hidup bagi umat manusia. Karena
Al-Qur'an itu adalah mukjizat, maka apapun yang ada padanya, baik setiap ayat
maupun surah di dalamnya, juga termasuk mukjizat. Sehingga, kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa jika Al-Qur'an ialah mukjizat, maka surah Al-Waqi'ah
pun juga mukjizat. Benar, bukan?
Jika surah Al-Waqi'ah itu
mukjizat Allah Swt., tentu surah Al-Waqi'ah itu memiliki keistimewaan. Ya,
keistimewaan yang terdapat pada Al-Qur'an tentunya juga terdapat pada surah
Al-Waqi'ah. Di dalam Al-Qur'an sendiri terdapat berbagai macam solusi
kehidupan, karena Al-Qur'an merupakan kitab terakhir yang diturunkan untuk
seluruh umat manusia dan berlaku untuk selamanya hingga hari kiamat. Beda
halnya dengan kitab-kitab Allah sebelumnya. Sebagai contoh, kitab Taurat dan
Zabur, masa berlakunya habis setelah diturunkannya kitab Injil. Sedangkan kitab
Injil masa berlakunya selesai setelah diturunkannya kitab suci Al-Qur'an.
Namun, karena tidak ada kitab yang diturunkan setelah kitab Al-Qur'an, maka
kitab Al-Qur'an masa berlakunya adalah selamanya.
Tidak ada yang dapat memungkiri bahwa Al-Qur'an merupakan kitab komplit
yang memuat berbagai permasalahan hidup. Dari mulai segala hal yang menyangkut hubungan
makhluk dengan Tuhannya, sampai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan antar
sesama makhluk.
Al-Qur'an telah
mengatur bagaimana manusia
ber-hubungan dengan manusia
lainnya, bagaimana manusia berhubungan dengan makhluk hidup lainnya, seperti
tumbuhan dan hewan, serta hubungan manusia dengan alam semesta ini. Sehingga,
dapat dikatakan bahwa dalam Al-Qur'an juga terdapat solusi yang berkaitan
dengan mata pencaharian. Ya, salah satu solusi itu ialah surah Al-Waqi'ah.
Orang yang membaca Al-Qur'an, ia akan mendapatkan ketenteraman hati. Tidak
hanya itu, karena dengan memiliki hati yang tenang dan tenteram, maka itu
sangat berpengaruh terhadap segala tingkah lakunya, termasuk berkaitan dengan
pekerjaan dan rezeki. Bahkan, Baginda Rasul Saw. bersabda bahwa siapa yang
membiasakan membaca surah Al-Waqi'ah, maka ia tidak akan miskin selamanya.
Sementara itu, dalam kitab Khazinatul
Asrar disebutkan bahwa siapa yang membaca surah Al-Waqi'ah pagi hari ketika
akan berangkat kerja atau pergi memenuhi kebutuhan, maka Allah Swt. akan
mempermudah rezekinya sekaligus akan memenuhi hajatnya. Dan, siapa yang membaca
surah Al-Waqi'ah pada waktu pagi dan sore hari, maka ia tidak akan kelaparan,
kehausan, dan tidak akan takut terhadap orang yang akan memfitnahnya. Bahkan,
fitnah tersebut akan kembali kepada orang yang memfitnah itu.
Dikutip
dari Buku : Sedekah Non-Stop
Penulis
: Miftahul Asror Malik
Komentar
Posting Komentar