Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

DOA IBU SANGAT MUJARAB

Chairul Tanjung – Pengusaha Dalam sebuah acara bedah buku, Chairul Tanjung mengatakan bahwa sukses itu hak semua orang. Semua orang itu mempunyai hak untuk sukses dan pasti bisa sukses. Ini harus kita camkan dalam hati dan kepala kita. Tak peduli apakah dia anak presiden, jenderal, atau bukan anak siapa-siapa pun bisa sukses asal dia tahu rahasianya. Ingat, sukses itu tergantung diri sendiri. Mau tahu apa rahasianya? Diantara rahasianya adalah mau berpikir dan berperilaku seperti orang sukses. Berpikir dan berperilaku seperti orang sukses yaitu cerdas, bekerja keras serta mau bergaul dengan siapa saja alias networking. Semua orang ingin sukses, tapi hanya sedikit yang mau berpikir dan berperilaku seperti orang sukses. Itu sebabnya orang sukses jumlahnya lebih sedikit dari orang yang tidak sukses. Mengingat masa lalunya, Chairul Tanjung pun bercerita bahwa ia dulu tinggal di rumah petak dengan WC yang terpisah dari rumah. Orang paling sukses di kampungnya saat itu adalah s

Surah Al-Waqi'ah, Jaminan Terhindar dari Kemiskinan

Bagaimana surah Al-Waqi'ah bisa menghindarkan kita dari kemiskinan? Bagaimana mungkin sebuah surat dari Al-Qur'an dapat memperlancar jalan kita memperoleh rezeki? Lantas, apakah keistimewaan surat ini dibanding surah-surah Al-Qur'an yang lain? Mungkin beberapa pertanyaan itu sudah berada di dalam pikiran Anda ketika Anda mulai membaca sub judul di atas. Benar, bukan? Sebenarnya apa sih yang menarik dari surah Al-Waqi'ah ini? Baiklah, kita akan memahaminya secara perlahan-lahan. Surah Al-Waqi'ah ialah salah satu surah yang terdapat dalam Al-Qur'an. Di dalam surah ini terdapat 96 ayat, termasuk surah yang diturunkan di Kota Makkah dan diturunkan setelah surah Thaha. Nama Al-Waqi'ah sendiri diambil dari kata yang terdapat dalam ayat pertama itu, dan berarti hari kiamat. Rasul Saw. bersabda, "Siapa yang membaca surah Al Waqi'ah setiap malam, maka orang tersebut tidak akan tertimpu kemiskinan. Surah Al-Waqi'ah ialah surah kaya, maka ajarkanl

Mimpi Ali bin Abi Tahlib dengan Nabi SAW

Kalau Rasulullah SAW MENAMBAH    MlMPl    MALAMMU    Niscaya Kami Menambahimu Dari Ali bin Abi Thalib , "Aku bermimpi seolaholah aku mengikuti shalat berjama'ah bersama Nabi saw. Seusai shalat Rasulullah saw. bersandar di mihrab. Lantas datanglah seorang budak perempuan dengan membawa setandan kurma basah. Perempuan itu meletakkannya di hadapan Rasulullah saw. Beliau mengambil kurma itu satu butir lalu berkata, "Hai Ali, kamu mau mengambil kurma ini?" Aku menjawab,"Ya, tentu, wahai Rasulullah." Aku ulurkan tanganku untuk mengambil sebutir kurma dan masukkannya ke mulutku. Kemudian Nabi saw mengambil butir kurma yang kedua sembnri mengatakan hai yang sama kepadaku Aku mrnjawab, "Ya." Lan­tas aku mengambil kurma kedua dan memasukkan-nya ke mulut dan memakannya " Ali berkata, "Aku terbangun dan mendapati rasa rindu yang sangatbesar kepada Rasulullah saw. menggejolak di dalam hatiku. Aku juga masih merasakan lezatnya kurma di mulutk

Mimpi Bilal Bin Rabah dengan Nabi SAW setelah Beliau Wafat

Kekasaran Apa Ini, Hai Bilal?! Tatkala Rasulullah saw wafat, Bilal mengumandangkan adzan, pada saat itu belum dikuburkan. Ketika Bilal menggemakan lafazh "Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah", orang-orang menangis keras di dalam masjid. Tatkala Rasulullah saw. sudah dikebumikan, Abu Bakar berkata kepada Bilal, "Kumandangkan adzan, hai Bilal!" Bilal menjawab, "Jika Anda dulu memer­dekakanku dengan tujuan agar aku terus bersama Anda maka aku mesti memenuhi perintah itu. Tetapi jika Anda dulu memerdekakanku karena Allah maka biarkanlah aku pergi bersama siapa saja yang sudah Anda merdekakan karena Allah." Abu Bakar berkata "Aku tidak memerdekakanmu dulu, kecuali karena Allah semata-mata." Bilal menegaskan, "Aku tak hen-dak mengumandangkan adzan untuk seorang pun seppeninggal Rasulullah saw." Abu Bakar berkata longgar, "Terserah kepadamu " Bilal beranjak pergi ketika rombongan yang menuju Syam sudah mulai bergerak meninggalkan

Mimpi Khuzaimah bin Tsabit dengan Nabi SAW

Dia Meletakkan Keningnya pada Dahi Nabi saw. Dari Ammarah bin Khuzaimah bin Tsabit, bahwasanya bapaknya (Khu­zaimah bin Tsabit) radhiyallahu 'anhu berkata, "Aku melihat di dalam tidurku, seakan-akan aku bersujud di atas kening Nabi saw, lalu aku memberitahukan mimpi itu kepada beliau. Beliau bersabda, "Sesungguhnya ruh seseorang itu akan berlemu dongan ruh orang lain. Mimpimu itu benar."'' Kemudian Nabi niengangkat kepala beliau dan menyondongkannya ke arah belakang seperti ini, lantas Khuzaimah meletakkan dahinya pada kening Nabi saw. Sumber : 100 Kisah Orang Bermipi Nabi Muhammad SAW

KH. Zainuddin MZ Dai Sejuta Umat

KH. Zainuddin MZ, Menghibahkan Uang Ceramahnya A. Dai Sejuta Umat Tokoh yang satu ini bukan lagi seorang ustadz, tapi lebih dari itu, masyarakat memanggilnya kiai. KH. Zainuddin MZ lahir di Jakarta 2 Maret 1952 dan meninggal di Jakarta 5 Juli 2011 pada usia 59 tahun. la merupakan tokoh yang tergolong kaya. Kegiatan sehari-harinya disibukkan dengan mengisi ceramah di radio dan televisi. Saat mengisi ceramah, masyarakat berbondong-bondong untuk mendengarkan ceramahnya, sehingga ia sering kali dijuluki Dai Sejuta Umat. Julukan itu diberikan karena ia dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat. la lahir dari keluarga Betawi asli. Ayahnya bernama Turmudzi dan ibunya bernama Zainabun. Semenjak kecil, ia sudah mahir dalam berpidato. Pada masa kecilnya, ia juga sering naik ke atas meja untuk berpidato di depan tamu yang berkunjung ke rumah kakeknya. Bakat berpidatonya tersalurkan ketika ia masuk Madrasah Tsanawiyah hingga tamat Madrasah Aliyah di Darul Ma'arif, Jakarta, la belaj

Penyembah Berhala yang Bertaubat

Dalam kitab Qesheha-e Gulestan wa BustSan karya Sa'di, sang penyair ternama — ridha Allah atasnya— disebutkan bahwa seorang penyembah berhala berkata, "Sudah bertahun-tahun aku menyembahmu, telah kuhabiskan umurku yang berharga dalam menyembahmu, dan tidak kupalingkan wajahku kepada selainmu, tetapi baru sekarang dan untuk pertama kalinya aku meminta suatu hajat kepadamu." Dia menyendiri dengan berhalanya itu dan memohon kepadanya sambil merintih dan menangis. Untuk membuat berhalanya memberikan restu kepadanya sehingga dapat berbuat sesuatu untuknya, dia menjatuhkan diri ketanah di hadapan sang berhala sambil menundukkan wajah ke tanah. Dan untuk yang kedua kalinya, dia mengulangi ucapannya, "Wahai berhala, tolonglah aku... sudah berhari-hari aku datang padamu sambil pasrah seperti ini dan memohon hajat, tetapi engkau belum memberikan jawaban; tak berbuat apa-apa dan kau tak menyelesaikan masalah yang kuhadapi." Akan tetapi, berhala itu tetap dingin dan

Hikmah dilarangnya Pernikahan Sepersusuan

BAB   I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nikah merupakan sunnah Rasulullah SAW yang jika mengikuti sunnahnya berarti bukan dari golongannya. Tetapi dalam pernikahan ada sebuah aturan Islam , yaitu orang-orang yang haram untuk dinikahi atau  mahram.  Menurut tafsir Fi Zhilalil Qur’an karya Sayyid Qutub dikatakan, bahwa wanita yang haram dinikahi itu sudah terkenal (masyhur) pada semua umat, baik yang masih konservatif maupun yang sudah maju. Wanita-wanita yang haram dinikahi adalah golongan wanita yang dijelaskan di dalam surat An-Nisa ayat 22-24. Sebagiannya dirahamkan untuk selamanya dan sebagiannya diharamkan dinikahinya dalam kurun waktu tertentu. Dalam Makalah ini   akan penulis   jelaskan mengapa dilarang menikahi sepersusuan atau radaah B. Rumusan Masalah 1. Apa Hikmah   dilarangnya   Pernikahan Sepersusuan ? BAB II PEMBAHASAN A.   Definisi Rada’ah atau Sepersusuan Rada ‘ah secara bahasa adalah proses menyedot puting, baik hewan manupun man