Ilmu Sosial dan Pembangunan suatu Budaya Politik Manajerial
Ilmu
Sosial dan Pembangunan suatu Budaya Politik Manajerial
Dalam
buku mereka yang sangat berpengaruh, Crisis in thePopuli Hon Question (Kris
i Befolkningsfrdgan, 1934) Gunnar Myrdal dan Alva Myrdal mengembangkan
sebuah argumen yang nampaknya ditujukan pada reformulasi hubungan antara
pertumbuhan penduduk dan teori ekonomi, suatu relasi yang menjadi keprihatinan
Keynes juga. Pasangan suami istri Myrdal itu telah bergabung dengan Partai
Demokrat Sosial pada tahun 1932, saal mana dalam koalisi dengan Partai Petani,
mereka mengambil alih pemerintahan. Sebagai orang "lingkaran dalam"
pada Parin Demokratis Sosial, suami istri ini selalu terlibat dalam debal
kebijakan internal partai, juga kebijakan-kebijakan yang menyang kut
kepentingan umum, misalnya mengenai pertumbuh.m penduduk dan isu-isu tentang
keluarga berencana yang sedang hangat pada waktu itu. Jadi audiens mereka waktu
itu adalah gerakan
dan rakyat banyak. Pandangan-pandangan mereka tampil dalam bentuk esai dan
bernada polemis.
Lebih
dari sekedar polemik kependudukan, buku itu sebenarnya berisi suatu rencana
untuk reformasi masyarakat Swedia secara menyeluruh. Meminjam terminologi yang
dipakai Marx ketimbang Weber, argumentasi sentral buku itu adalah bahwa
organisasi sosial dan kultural di Swedia pada waktu itu justru merupakan
belenggu untuk pengembangan lebih lanjut alat-alat produksi. Perkembangan-perkembangan
baru dalam bidang ilmu-ilmu alam yang dimediasi oleh rekayasa dan teknologi,
dan kelas buruh yang dipimpin oleh serikat-serikat buruh yang progresif, serta
Partai Sosial Demokratis (SAP), telah siap memodernisasi kekuatan-kekuatan
produktif yang ada. Semua hal yang menjadi penghalang adalah cara hidup lama
yang berakar pada nilai-nilai tradisional, dan terkungkung dalam relasi-relasi
sosial yang terlembagakan, yang mencerminkan suatu era masa lampau. Di sini
ilmu-ilmu sosial baru — ekonomi, sosiologi, psikologi
sosial dan psikologi — membantu membersihkan semak belukar guna membuka jalan
pembangunan ke arah masyarakat modern. Depresi ekonomi yang sudah mulai surut
memberikan dampak positif dengan melonggarnya kungkungan polapikir tradisional
dan struktur sosial usang dalam masyarakat Swedia: Krisis ekonomi berarti
krisis nilai-nilai sosial dan kultural juga. Cara-cara lama dan ide-ide lama
tidak lagi cocok, karena tingkat pe-ngangguran semakin meninggi saja.
Mengenai
relasi-relasi antara besarnya jumlah penduduk. penghasilan, dan pengangguran,
pasangan Myrdal ini memm-jukkan bahwa beberapa anggota partainya tidak jauh berbeda
dengan kaum konservatif, kedua kelompok itu menyatakan keyakinan yang sama
mengenai hukum-hukum best alam dan konservatisme moral. Jadi penganut
konservatif kultural kiri dan kanan ini memandangproposisi-proposisi pengendalian
kelahiran dan
pendidikan seksual sebagai persoalan moralitas seksual, sebagai suatu undangan
ke arah dekadensi dan penyakit, dan bermaksud menyembunyikan persoalan
kemiskinan di bawah "selubung masalah moral yangbertele-teleM.
Apayang dibutuhkan, demikian pendapat pasangan suami istri ini, adalah
pendekatan yang bebas-nilai yang dilakukan oleh ahli.
Dengan
itu, "rasionalisasi" mereka tidak terbatas pada program politik
tetapi —
mengutip istilah Weber — merembes ke dalam tahap teoretis juga. Mereka
mengkritik masyarakat Swedia dari sudut pandang dunia "ilmiah" baru,
di mana fakta-fakta dapat dilepaskan dari nilai-nilai, dan isu-isu kognitif
dapat dibebaskan dari isu-isu moral dan emosional. Dalam peran mereka sebagai
cendekiawan rasional, mereka membantu melembagakan pandangan dunia baru ini
pada saat mereka menyebarkannya ke masyarakat luas melalui prakteknya sebagai agitator
ahli.
Pergeseran
yang terus berlangsung dari masyarakat tradisonal menuju masyarakat modern
mengandung pula tuntutan suatu cara pandang modern dalam teori sosial
sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari. Membentuk kembali suatu dunia modern
berarti membebaskan diri dari cara-caraberpikir tradisional baik dalam ilmu
pengetahuan maupun dalam cara berpikir akal sehat. Dengan konsepsi-konsepsi
baru yang diberikan oleh para ahli ilmu sosial, seseorang dapat
mengidentifikasikan perubahan-perubahan yang sedang terjadi dalam masyarakat
Swedia, dan yang lebih pen ting lagi, melakukan intervensi untuk mempengaruhi
arahnya. Tempat di mana perubahan itu terjadi antara lain, dalam kehidupan
keluarga, dalam peranan seks, dan dalam divisi gender antara wanita dan
pria. Inilah perubahan yang secara mendasar diakibatkan oleh masalah penduduk
dan fertilitas.
Struktur
pedesaan dan kota kecil yang dulunya stabil karena dilegitimasikan oleh
nilai-nilai moral tradisional, kini keduanya — struktur dan nilai itu — dicabut
sampai ke akar-akarnya akibat industrialisasi. Oleh karena Swedia tertinggal jtuh
dibanding negara Eropa lainnya, maka pandangan dunia induitl Itl bil U ItU,
hanya tertanam dalam struktur motivasi individual PrOK mi secara
khusus mempengaruhi kaum wanita Swedia, ytng tempatnya di dalam masyarakat
tradisional mulai berubah sania sekali.
Dalam
situasi seperti ini, di mana para wanita semakin mendesak keluar memasuki pasar
kerja, apabila seseorang man berjuang menurunkan angka kelahiran, maka di
samping hams memberikan kesempatan kepada wanita agar dap^t punya anak, mereka
juga harus diberi kesempatan untuk bekerja, demikian suami-istri Myrdal. Oleh
karena rasionalisasi berdampak pada kerja dan rumah tangga, maka mau tidak mail
pria dan wanita pun terkena dampaknya. Cara-cara berpikir tradisional mengenai
kehidupan rumah tangga, pemeliharaan ahak, motivasi-motivasi serta
tanggapan-tanggapan emosionalnya secara lambat tetapi pasti mulai terhapus.
Dalam menghadapi anjloknya angka kelahiran, tidaklah cocok memberikan
nasihat-nasihat moral. Moralitas sedemikian sudah dilampaui, dirasionalisasi
bahkan telah tercabut dari eksistensinya. Jadi daripada memberikan
khotbah-khotbah mengenai moralitas, lebih baik diciptakan kondisi agar orang
melihat bahwa memiliki anak dalam masyarakat modern, tidak bertentangan dengan
akal sehat. Di sini, negara setelah mempelajari bahasa ilmu sosial modern,
harus melakukan intervensi untuk menciptakan kondisi-kondisi itu.
Komentar
Posting Komentar