Materi Kelas XI Semester 1 Atletik
BAB III
ATLETIK
v Sejarah Atletik
Gerakan beratletik sudah dikenal sejak pada kehidupan manusia
purba, Manusia purba melakukan gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, lempar,
serta bergumul untuk mempertahankan hidupnya dari gangguan binatang atau
makhluk-makhluk buas yang hidup pada zaman purba.
Istilah atletik berasal dari bahasa Yunani yaitu Athlon yang
berarti berlomba atau perlombaan. Atletik tersebut dipopulerkan oleh Iccus dan
Herodicus pada abad IV di Yunani. Kelima macam gerakan-gerakan yang dilakukan
oleh kaum muda tersebut dinamakan Pentathlon yang berarti Penta artinya lima,
Athlon artinya pelombaan, jadi Pentathlon adalah seseorang yang melakukan
perlombaan dengan melakukan lima macam permainan (Panca Lomba).
Meskipun gerakan dasar atletik sudah lama dikenal namun dalam
catatan sejarah oleh buku-buku karangan Homeros (Yunani). Ditulis, itu terjadi
pada zaman purba sekitar 100 tahun sebelum Masehi.
Masyarakat Yunani memainkan Olahraga atletik kurang lebih
lima belas abad silam pada olimpiade kuno. Negara Yunani terdiri dari berbagai macam
suku, dan satu sama lain selalu berperang. Di antaranya suku Sparta dan Athena,
tetapi dengan adanya perlombaan olimpiade. Maka peperangan dapat dihentikan
karena setiap suku melakukan persiapan untuk menyambut olimpiade kuno.
Perlombaan yang dilaksanakan masa Olimpiade Kuno adalah:
a. Lomba lari
b.Pentathlon:
- lari cepat
- lompat jauh
- lempar lembing
- lempar cakam
- gumul/gulat
c.Parcratium: campuaran tinju dan gulat
d.Gulat
e.Tinju
f. Pacuan kereta kuda.
Juara perlombaan Pentathlon menjadi raja olimpiade kuno dan
diarak keliling kota yang disambut oleh masyarakatnya sebagai sang juara
olimpiade.
Zaman keemasan atletik berakhir diperkirakan pada tahun 338
sM ketika Maxedonia di bawah raja iskandar Zulkarnaen menaklukkan Yunani, dan
juga adanya kerusuhan bangsa Yunani dengan bangsa Romawi yang berakibat
hancurnya peradaban dan kebudayaan bangsa Yunani bahkan dihentikanya olimpiade
kuno semasa kekuasaan romawi oleh Kaisar Theodeseus, sebelum terjadinya gempa
yang menghancurkan stadion olimpiade akibat meletusnya gunung Olymphus.
Setelah 1500 tahun lamanya olimpiade terhenti, situasi di
beberapa Negara Eropa para pemudanya banyak yang lemah, depresi akibat perang.
muncul seorang bangsawan Perancis Baron Pierre de Coubertin mempunyai keyakinan
dan tekad yang tinggi untuk menghidupkan lagi permainan olimpiade yang telah
lama terhenti. maka pada tahun 1884, ia mengundang para tokoh-tokoh dari
berbagai Negara Eropa dan Amerika untuk hadir di paris dalam upaya menghidupkan
kembali gerakan olimpiade. Dan hasil pertemuan tersebut disepakati
penyelenggaraan olimpiade pada tahun 1896 dan sebagai penghormatan pada Yunani,
maka Olimpiade Modern I dilaksanakan di kota Athena. Atletik merupakan
perlombaan yang paling menarik bagi penonton di acara 4 tahunan tersebut, dan
Atletik akhirnya dapat berkembang terus sampai sekarang.
A. Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh
sepanjang jarak yang harus ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m. secara teknis sama.
yang membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga, karena perbedaan
jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak
tenaga yang harus dibutuhkan. Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga
tahap ialah: star, gerakan lari cepat (sprint), gerakan finis.
• Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara start, ialah :
- star berdiri (standing start)
- star jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari
ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.
§ Teknik Start
Sikap start pada aba-aba bersedia
Perhatikan!!! Pada aba-aba bersedia pelari maju menuju garis
start untuk menempatkan kaki tumpu pada balok start, kaki yang kuat diletakan
di depan. letakkan tangan tepat di belakang garis start.
Hal-hal yang penting dalam sikap start:
1. Letak tangan lebih lebar sedikit dari bahu, jari-jari dan
ibu jari membentuk huruf V terbalik, bahu condong ke depan/sedikit di depan
tangan, lengan lurus.
2. Kepala sedemikian rupa sehingga leher tidak tegang, mata
memandang ke lintasan kira-kira 2m atau pandangan di antara kedua lengan
menghadap garis star.
3. Tubuh rileks/ tidak kaku
4. Pikiran dipusatkan pada aba-aba berikutnya.
5. Jarak letak kaki terhadap garis star tergantung dari
bentuk sikap yang dipegunakan:
Bunch start : Letak kaki belakang terpisah kira-kira 25 – 30
cm. ujung kaki belakang ditempatkan segaris dengan tumit kaki muka bila dalam
sikap berdiri. Jarak kaki dari garis star kira-kira: kaki depan 45 cm, kaki
belakang 70 cm, tergantung dari panjang tungkai.
Medium start : Pada waktu sikap berlutut, letak lutut kaki
belakang di samping ujung kaki depan, jarak kaki dari garis star kira-kira kaki
depan 37 cm, kaki belakng 85 cm, tergantung dari panjang tungkai.
Medium elongated strat: Pada waktu sikap berlutut, letak
lutut kaki belakang di samping tengah-tengah lengkung telapak tangan kaki
depan, jarak kaki dari garis star kira-kira: kaki muka 35 cm, kaki belakang 90
cm, tergantung dari panjang tungkai
Elongated start: Pada waktu sikap lutut, letak lutut kaki
belakang di samping bagian belakang dari tumit kaki depan, jarak kaki dai agis
star kira-kira: kaki depan 32 cm, kaki belakang 100 cm, tergantung dari panjang
tungkai masing-masing pelari.
Gerakan pada aba-aba Siap
Angkat pinggul kearah atas hingga sidikit lebih tinggi dari
bahu, jadi garis punggung menurun kedepan. Berat badan lebih kedepan. jaga
keseimbngan sampai aba-aba berikutnya bunyi pistol. Kepala rendah, leher tetap
rileks (santai aja!), pandangan ke arah garis star di antara bawah tangan.
Lengan tetap lurus/ siku jangan bengkok. Pada waktu mengangkat pinggul disertai
dengan mengambil nafas dalam-dalam. yang paling penting konsentrasi penuh pada
bunyi pistol/ bunyi sempritan atau bunyi lainya yang disepakati bersama.
Gerakan pada saat aba-aba Ya atau Bunyi Pistol
Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang
kuat-kuat (gerakan lengan harus harmonis dengan gerak kaki). Kaki kiri menolak
kuat-kuat sampai terkadang lurus. kaki kanan melangkah secepat mungkin,
serendah mungkin mencapai tanah pada langkah pertama. Berat badan harus
meluncur lurus kedepan, dari sikap jongkok berubah kesikap lari, berat badan
harus naik sedikit demi sedikit tidak langsung tegak, hindarkan gerakan ke
samping. Langkah lari makin lama makin menjadi lebar, enam sampai sembilan
langkah pertama merupak langkah peralihan. Bernafas seperti biasa, menahan
nafas berarti menegakkan badan. Suatu hal yang perlu mendapat perhatian sebelum
melakukan star ialah pemanasan dengan sebaik-baiknya, merangsang persendian dan
meregang otot-otot ditambah dengan gerakan lari cepat. Hal itu dilakukan untuk
mencegah kemungkinan terjadinya cidera otot.
• Gerakan lari
Gerakan sprint, dibagi menjadi 3 gerakan,. Yaitu:
Posisi tubuh pada saat lari
Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar, serta otot
sekitar leher dan rahang tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi
segaris. Pada saat lari mulut tertutup dan rapat serta pandangan ke depan
lintasan.
Ayunan kedua lengan
Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara
berganti-ganti dengan siku sedikit dibengkokkan.
Gerakan langkah kaki
Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin.
Pendaratan kaki/tumpuan selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit
dibengkokkan.
• Gerakan finis
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada waktu pelari
mencapai finis.
Lari terus tanpa perubahan apapun. Dada dicondongkan ke
depan, tangan kedua-duanya diayunkan ke bawah belakang, atau dalam bahasa jawa
disebut ambyuk. Dada diputar dengan ayunan tangan ke depan atas sehingga bahu
sebelah maju ke depan, yang lazim disebut The String. Jarak 20 meter terakhir
sebelum garis finis meupakan perjungan untuk mencapai kemenangan dalam
perlombaan lari, maka yang perlu diperhatikan adalah kecepatan langkah, jangan
menengok lawan, jangan melompat, dan jangan perlambat langkah sebelum melewati
garis finis.
Komentar
Posting Komentar